^_^

BUAT ORANG DISEKELILINGMU TERSENYUM

Rabu, 28 November 2012

MEETING 5

PIRANTI INTERAKTIF
1. Piranti Masukan Keyboard
Tombol pada papan ketik (keyboard) dikelompokkan menjadi 4 bagian :
a. Tombol Fungsi (function key)
Untuk alasan-alasan praktis, papan ketik yang digunakan biasanya dilengkapi dengan sejumlah tombol fungsi. Pada masing-masing tombol fungsi telah “ditanamkan” suatu perintah yang yang apabila tombol ditekan, perintah tersebut akan dikerjakan.
Keuntungan :
Mengurangi beban ingatan
Mudah dipelajari
Kecepatan yang lebih tinggi (karena berkurang penekanan)
Mengurangi kesalahan
Kekurangan
Tidak adanya standarisasi isi dari tombol fungsi
b. Tombol Alphanumerik (alphanumeric key)
c. Tombol Kontrol (control key)
Tombol ini merupakan sebuah tombol control yang dapat dimanipulasi oleh pemakai untuk melaksanakan sebuah tindakan.
d. Tombol Numerik (numeric key)
[gambar]
Jenis-jenis tata letak papan ketik (keyboard) yaitu :
a. Tata Letak QWERTY
QWERTY adalah salah satu jenis tata letak tombol-tombol pada keyboard. Tata letak QWERTY ini pertama kali digunakan pada sebuah mesin tik buatan E. Remington pada tahun1874. Dinamakan demikian karena tombol-tombol huruf Q, W, E, R, T, dan Y berada secara berurutan seperti terlihat dalam baris paling atas dari papan ketik ini (yaitu yang dipakai pada kebanyakan keyboard komputer saat ini).
[gambar]
b. Tata Letak Dvorak
The Dvorak Simplified Keyboard is a keyboard layout patented in 1936 by Dr. August Dvorak, an educational psychologist and professor of education at the University of Washington in Seattle and William Dealey as an alternative to the more Common QWERTY layout. It has also been called the Simplified Keyboard or American Simplified Keyboard but is commonly known as the Dvorak keyboard or Dvorak layout.
[gambar]
c. Tata Letak Alphabetik
Keyboard jenis ini cocok digunakan untuk pengenalan huruf, bagi anak-anak.
[gambar]
d. Tata Letak Klockenberg
Keyboard jenis KLOCKENBERG dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah.
e. Papan Ketik untuk penyingkatan kata
Dibagi menjadi 2 yaitu :
- Tata letak Palantype
Palantype digunakan untuk transkripsi kata demi kata. Di Inggris digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian yang terjadi selama pengadilan berlangsung.
Tata letak Palantype mempunyai 3 kelompok karakter. Kelompok pada bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuah kata, bagian tengah menunjukkan kelompok vocal, dan bagian kanan menunjukkan kelompok konsonan yang merupakan konsonan terakhir dari sebuah kata.
Contoh:
Kombinasi T+ akan menghasilkan bunyi D, dan kombinasi OU akan menghasilkan bunyi OO.
- Tata letak Stenotype
Steno adalah jenis tulisan yang sering digunakan untuk mencatat ucapan seseorang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan oleh para wartawan yang mencatat hasil wawancara dengan seseorang.
[gambar]
f. Papan Tombol Numerik
[gambar]
2. Peranti Penuding dan Pengambil
(Pointing and picking device)
“ Peranti interaktif yang digunakan untuk menunjuk/menuding atau menempatkan kursor pada suatu posisi dilayar tampilan dan untuk mengambil suatu item informasi untuk dipindahkan ketempat lain “.
Peranti interaktif harus memenuhi syarat yaitu “ dalam pengontrolan kursor harus ada umpan balik (feedback) yang segera nampak dilayar komputer ketika ada gerakan peranti interaktif “.
Perbandingan (ratio) kontrol/tampilan : K/T = Gerakan tangan atau respon / Gerakan kursor
Peranti penuding dan pengambil terdiri dari :
Mouse
- Mouse Mekanis; Bola yang terdapat di mouse akan menggerakan beberapa sensor ketika mouse digerakan.
- Mouse Optic
Terdiri dari 2 LED (Light Emitting Diode) dan 2 lensa (photo-transistor) untuk medeteksi gerakan. Salah satu LED akan mengeluarkan cahaya berwarna merah dan LED yang lain mengeluarkan cahaya inframerah
b. Joystick
Gerakan kursor dikendalikan oleh gerakan tuas atau dengan tekanan pada tuas. Dalam pengoperasiannya, joystick tidak memerlukan tempat yang luas. Joystick mempunyai perbandingan K/T yang berubah-ubah.
c. Trackball
Prinsip kerjanya sama dengan mouse, tapi berbeda dalam cara penggunaanya.
[gambar]
d. Pointing Stick
Prinsip kerjanya sama dengan mouse dan cara penggunaannya sama dengan trackball
[gambar]
e. Touch Pad
f. Touch Screen (panel sentuh)
Panel ini bekerja dengan cara menginterupsi matrix berkas cahaya atau denagn mendeteksi adanya perubahan kapasitansi atau bahkan pantulan ultrasonik. Panel ini merupakan peranti penuding langsung karena dalam pengoperasiannya diperlukan sentuhan langsung ke layar, sehingga panel ini mempunyai perbandingan K/T sama dengan satu.
g. Digitizing tablet / Graphics tablet
Peranti pengambil data dalam bentuk sederatan koordinat (x,y) yang menentukan gerakan pena pada media digitasi. Piranti ini banyak digunakan untuk terapan-terapan dalam bidang computer-aided design(CAD), atau untuk menyalin gambar yang tersedia ke dalam bentuk digital untuk diolah lebih lanjut.
[gambar]
h. Light Pen
pena cahaya dapat digunakan sebagai piranti gambar atau point-shoot device. Prinsip kerjanya adalah memantau selisih antara waktu saat elektron mulai melakukan gerakan dan pada saat lokasi.
[gambar]
3. Pengambilan Gambar Terformat
Dipergunakan untuk mengambil citra terformat, bentuk dan format hurufnya sudah ditentukan.
Kategori peranti ini adalah :
a. Bar code Reader
Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal, atau pola garis-garis hitam putih seperti yang sering djumpai pada barang-barang yang dijual di toko swalayan.
b. Magnetic Ink Character Recognation (MICR)
Digunakan untuk membaca karakter-karakter khusus yang dicetak dengan tinta khusus pula. Karakter yang telah diceak dengan tinta dimagnetisasi oleh Peranti MICR, sehingga dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital. MICR di perkenalkan oleh American Bank Assosiation pada akhir 1950-an. Digunakan untuk membaca karakter-karakter khusus yang dicetak dengan tinta khusus pula. Karakter yang telah dicetak dengan tinta di magnetisasi oleh piranti MICR sehingga dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal digital.
c. Optical Mark Recognation (OMR)
Peranti yang membaca tulisan pensil dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer dengan bantuan refleksi optik dengan mengenali ketebalan tulisan.
d. Optical Character Recognation (OCR)
Peranti yang dapat membaca teks dengan mengonversikannya ke dalam kode digital. Dapat mengubah teks menjadi suara, merekam naskah.
[gambar]
4. Pengambil Gambar tak Terformat
Dipergunakan untuk mengambil gambar atau citra yang belum memiliki format baku.
Kategori peranti ini adalah :
a. Image Scanner
Peranti yang dapat mengambil masukan data gambar, foto bahkan juga tulisan tangan. Hasilnya kemudian diubah menjadi menjadi isyarat digital.
b. Kamera digital
Mengubah citra optik ke sebuah replika film atau elektronis. Menggunakan lensa untuk membuat citra dari sebuah obyek.
c. Pembaca Retina Mata
Berfungsi membaca retina mata dan menghasilkan identitas retina mata.
5. Gerakan
Peranti yang digunakan untuk memantau gerakan manusia yang banyak dimanfaatkan pada virtual reality adalah :
a. Headset
Peranti yang dipasang di kepala, menutup mata, yang digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kepala, serta menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai.
b. Glove
Peranti berbentuk sarung tangan yang digunakan untuk merekam jenis serta kekuatan gerakan jari dan tangan pemakai.
5. Layar Tampilan terdiri dari :
a. Pengingat digital (frame buffer)
Citra yang akan ditampilkan ke layar disimpan sebagai matrix nilai elemennya menunjukkan intensitas dari citra grafis yang akan ditampilkan.
b. Pengendali tampilan (display controller)
Berfungsi untuk melewatkan isi pengingat digital dan mengolahnya untuk di tampilkan kelayar.
Pada pengingat digital (frame buffer), citra grafis ditampilkan sebagai pola bit.
- Dengan mengolah pola bit menjadi pixel. Untuk gambar hitam-putih, warna hitam menggunakan bit 1 dan warna putih menggunakan bit 0.
6. Pengolah Tampilan (display processor)
Bagian yang mengubah pola bit dari pengingat digital menjadi tegangan analog, yang selanjutnya akan membangkitkan elektron yang digunakan untuk menembak fosfor pada layar tampilan.
Jenis adapter atau pengolah tampilan yang digunakan pada komputer adalah :
- MDA (Momochrome Display Adapter)
- CGA (Color Graphics Adapter)
- VGA (Video Graphics Array)
- SVGA (Super Video Graphics Array).
Direct-drive monochrome monitor . Tipe layar tampilan ini biasanya digunakan untuk adapter dari jenis MDA atau EGA. Layar tampilan jenis ini hanya menyajikan warna latar depan (foreground) dan warna latar belakang (background).
Composite Monochrome Monitor . Tipe layar ini digunakan bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA. Tipe layar ini hanya bisa menyajikan sebuah warna latar depan, dan hanya dapat digunakan bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA. Saat ini, layar dengan tipe ini sudah jarang ditemui, karena resolusi dan jumlah yang dapat ditampilkannya memang tidak banyak.
Composite Color Monitor . Tipe layar ini dapat menghasilkan teks dan grafik berwarna (color). Meskipun demikian, tipe layar ini mempunyai resolusi yang jelek, sehingga gambar yang dihasilkan tidak bagus. Tipe layar tampilan ini harus digunakan bersama-sama dengan adapter dari jenis CGA.
Red-Green-Blue Monitor . Tipe layar ini lebih dikenal dengan sebutan RGB Monitor (RGB=Red-Green-Blue). Tipe layar RGB lebih baik dibanding dengan composite color monitor karena layar tampilan ini memproses isyarat warna merah, hijau, dan biru secara terpisah. Dengan demikian, teks dan grafik yang dihasilkan juga lebih halus.
Variable-Frequency Monitor . Adapter tampilan yang berbeda seringkali membangkitkan isyarat yang berbeda pula, sehingga ada beberapa layar tampilan yang tidak bisa dipasang dengan adapter tertentu. Layar tampilan ini memungkinkan kita untuk menggunakan adapter tampilan yang berbeda, sehingga apabila ada teknologi adapter penampil yang lebih baru, kita tidak erlu layar tampilan yang baru pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar